Thursday, April 12, 2012

Tetapi, …… siapakah Yuri Alekseyevich Gagarin?

http://www.yb0ko.com/2012/04/tetapi-siapakah-yuri-alekseyevich.html


Tetapi, …… siapakah Yuri Alekseyevich Gagarin?

(Ю́рий Алексе́евич Гага́рин)
YB0KO, Bam




The Yuri Gagarin International DX Contest 2012 


The contest is dedicated to the memory of Yuri Gagarin, who realized the first human flight to spaceonboard VOSTOK-I spacecraft on April 12, 1961. 


Contest Rules
1. Date:

 from 21.00 UTC on April 14th till 21.00 UTC on April 15th, 2012. 
Stations of categories A, B and D may operate 20 of the 24 hours. 
Off times must be a minimum of 60 minutes during which no QSO is logged. 

2. Bands: 
1.8, 3.5, 7.0, 14, 21, 28 MHz and radio amateur satellites.

3. Modes: 
CW only.; Contest Call: <CQ GC> (CQ Gagarin Cup). 
4. Categories: 
A Single operator - Single band. 
B Single operator - Multi bands. 
C Multi operators - Multi bands, single transmitter. 
D SWL - Multi bands. 


Tetapi, …… siapakah Yuri Alekseyevich Gagarin?
(Ю́рий Алексе́евич Гага́рин) 





Dikenal juga sebagai (a.k.a) Columbus of the Cosmos, Yuri Alekseyevich Gagarin (9 Maret 1934 – 27 Maret 1968) adalah manusia (kosmonot) pertama yang berhasil melakukan penerbangan ke ruang angkasa luar (outer space), ketika pesawat Vostok(= East =Timur) I membawanya mengangkasa untuk penerbangan sekali putaran selama 108 menit di orbit bumi pada tanggal 12 April 1961. 

Sampai hari-hari terakhir penelusuran biografinya -- yang Penyunting lakukan di tahun 2010 -- belum (atau mungkin malah tidak akan pernah) ditemukan bukti otentik bahwa Yuri Gagarin adalah seorang amatir radio, tapi salah satu ucapannya (yang kemudian dijadikan tag-line pada halaman Beranda laman The Yuri Gagarin International DX Contest) jelas menunjukkan bahwa Yuri cukup mengenal dan memberikan perhatian kepada kegiatan radio amatir.

There is not a shadow of a doubt that certainly our spacemans will manage to conduct a radio communication with radio amateurs in the next space flights ... [Y.Gagarin,1962]

Empat puluh tahun kemudian, ramalan Yuri tersebut benar-benar menjadi kenyataan sehari-hari sewaktu para kosmonot dan astronot yang berada di stasiun angkasa antarbangsa ISS (International Space Station) di waktu senggang mereka melakukan QSO dengan sesama amatir radio dari seluruh pelosok bumi (!) 


Penerbangan VOSTOK I


Gagarin berumur 27 thn waktu mengangkasa, setelah beberapa waktu menjalani pelatihan sejak terpilih sebagai calon kosmonot pada medio 1960.

Sebagai seorang seorang militer (Letnan pada AU Uni Soviet), apalagi sebagai penerbang, ukuran tubuh Gagarin yang hanya 5’2”” (= 157 cm) jelas termasuk pendek, tapi justru dengan ukuran tinggi segitulah dia menyisihkan German Titov (yang akhirnya jadi kosmonot ke 2 Uni Soviet yang mengorbit Bumi selama 25 jam 18 mnt pada tgl 6-7 Agustus 1961 dengan pesawat angkasa VOSTOK II), mengingat modul awak pesawat generasi pertama tersebut yang begitu sempit dan sesak (gambar di bawah). 




Catatan: tidak sampai sebulan kemudian, pada 5 Mei 1961 NASA dengan misi Mercury (lihat perbandingan ukurannya dengan VOSTOK I di sudut kanan atas pada Gambar) berhasil menjadikan Alan Sephard sebagai astronaut Amerika yang pertama, namun penerbangan Sephad yang hanya 15 menit pada ketinggian sub-orbital 187 KM dari permukaan Bumi TIDAK PERNAH sampai pada garis edar (orbit) mengelilingi planit Bumi.


Yuri Gagarin sebagai pilot dan angkasawan


Penerbangan dengan VOSTOK I adalah satu-satunya misi ke ruang angkasa luar yang dilakukan Gagarin, walaupun dia kembali terpilih sebagai awak cadangan bagi misi SOYUS I (yang akhirnya gagal mengangkasa, suatu yang disesalinya karena sahabatnya Vladimir Komarov tewas dalam misi yang gagal itu). Gagarin sangat menentang penerbangan tersebut karena menurutnya fasilitas keselamatan pada SOYUS I belum sepenuhnya memenuhi kriteria keselamatan yang diharapkan.

Karir di bidang penerbangan ruang angkasa diakhiri Gagarin sebagai Wakil Direktur Pelatihan pada Pusat Pelatihan Kosmonot di Star City di luar kota Moskow (yang sepeninggalnya dinamai dengan namanya, seperti yang dikenal sampai sekarang)

Gagarin gugur pada 27 Maret 1968 (pada usia 34 tahun) sewaktu pesawat latih MiG-15-UTI yang dipilotinya bersama instruktur terbang Vladimir Seryogin jatuh dalam sebuah penerbangan latihan di dekat Kirzach, tidak lama sesudah tinggal landas dari pangkalan udara Chkalovsky.

Jenazah Gagarin (dan Seryogin) kemudian dikremasi dan abunya disimpan di Kremlin, di Lapangan Merah (pusat kota Moskow).


Latar belakang pendidikan dan karir di AU Uni Soviet


Gagarin sudah tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan kosmos dan ruang angkasa sejak masa sekolah di pendidikan kejuruan di bidang tehnik (SMK) di Lyubertsy. Dia terpilih untuk meneruskan ke tingkat SMK Atas di Saratoy, dimana ia bergabung dalam sebuah Klub Terbang untuk belajar menerbangkan pesawat ringan, sebuah hobi yang kelak mendapatkan porsi terbesar di sepanjang hidupnya. 

Tahun 1955 (di usia 21 tahun) selepas SMKA Gagarin masuk pendidikan untuk menerbangkan pesawat militer di Sekolah Penerbang di Orenburg. Di situ dia bertemu dengan Valentina Goryacheva, yang kemudian dinikahinya di tahun 1957, segera sesudah mendapatkan wing sebagai penerbang pesawat MiG-15. 

Selepas masa pendidikan dia ditugaskan di pangkalan militer Luostari di Murmansk Oblast, dekat dengan perbatasan Norwegia yang terkenal dengan kondisi alam dan terutama cuaca yang tidak terlalu bersahabat bagi dunia penerbangan.

5 November 1957 Yuri Gagarin dilantik sebagai Letnan pada AU Uni Soviet, dan tepat 2 tahun kemudian (1959) dipromosikan menjadi Letnan Senior.

Tahun 1960, setelah melewati serangkaian proses pencarian dan seleksi Gagarin dan 19 pilot lainnya terpilih untuk mengikuti program penjelajahan ruang angkasa Uni Soviet. Di sini kemudian Gagarin terpilih untuk masuk ke dalam kelompok elite yang disebut Sochi Six, dari mana nantinya kosmonot pertama untuk proyek VOSTOK akan dipilih. 

Selama masa pelatihan Yuri Gagarin dan German Titov selalu menduduki tempat teratas dalam uji fisik dan psikis. Seperti disebutkan di depan, hanya karena fisik yang lebih pendek yang menjadikan Gagarin terpilih sebagai kosmonot pertama yang akan mengawaki Vostok I.

Betapapun, Gagarin memang selalu difavoritkan untuk menjadi “orang pertama”. Sewaktu kedua puluh calon kosmonot tersebut disodori angket untuk secara diam-diam memilih siapa di antara mereka yang mereka anggap layak untuk menjadi kosmonot pertama, ternyata 17 suara memilih Gagarin.

Yevgeni Khrunov, rekan seangkatan dalam pelatihan menyebutkan Gagarin sebagai seorang yang FOKUS, dan dalam beberapa kesempatan selalu menuntut (demanding) yang terbaik, baik bagi dirinya sendiri maupun rekan-rekannya.

Selepas penugasan dalam program Vostok I, pada tahun 1962 kepopuleran membawanya untuk menjabat sebagai Deputy (pada semacam Majelis Tinggi) di Uni Soviet, yang kemudian ditinggalkannya untuk kembali ke Pusat Pelatihan Kosmonot di Star City, dimana untuk selama hampir tujuh tahun dia terlibat dalam perancangan pesawat ruang angkasa yang bisa didaur ulang (reusable spacecraft) dari seri SOYUS.

Pada 12 Juni1962 Gagarin mendapat kenaikan pangkat sebagai Letnan Kolonel, dan setahun kemudian (1963) kembali dipromosikan menjadi Kolonel penuh.


Kehidupan pribadi :


Walaupun fisiknya terbilang pendek, sejak remaja Gagarin dikenal sebagai atlit yang tangguh. Disamping dikenal sebagai pemain hoki es yang handal, semasa di Sekolah Tehnik Industri Saratov Gagarin juga menjadi pelatih dan wasit pada Tim Bola basket di sekolahnya.

Seperti terlihat di hampir semua fotonya, Gagarin dikenal sebagai pribadi yang santun, mudah bergaul dan selalu penuh senyum, yang bertolak belakang dengan gambaran umum tentang orang Russia yang dikenal ”kaku dan dingin”.

Senyum Gagarin inilah antara lain yang membuatnya populer di dunia Barat, seperti diungkapkan Sergei Korolev, salah satu tokoh di belakang program ruang angkasa Uni Soviet: “Gagarin punya senyum yang bisa melelelehkan kebekuan Perang Dingin” Gagarin possessed a smile "that lit up the Cold War" [note: harafiah lit-up = (dibuat) mabok, misalnya krn banyak menenggak alkohol]

Pada kunjungannya ke Manchester (di UK), Gagarin menolak untuk dipayungi ketika mobil Bentley convertible (seperti mobil James Bond, dengan atap yang bisa dibuka) membawanya meluncur di jalan-jalan utama kota Manchester di bawah guyuran hujan lebat. Dia berkilah: “Kalau orang-orang itu bisa berhujan-hujan menyambut kedatangan saya, kenapa saya tidak (bisa berhujan-hujan juga)?”

Kenangan dan penghormatan pada Yuri Gagarin seakan terus mengalir tanpa lekang dimakan waktu, bahkan sampai berdasawarsa sesudah kepergiannya, seperti a.l. yang dilakukan para awak misi Apollo 11, astronaut Neil Armstrong dan Buzz Aldrin yang menghormatinya dengan meninggalkan di permukaan Bulan sebuah tas berisi medali untuk mengenang Gagarin dan Vladimir Komarov.

Pada 1 Agustus 1971, astronaut Apollo 15 David Scott dan James Irwin meninggalkan di permukaan bulan plaket berisi nama kosmonot dan astronaut yang gugur dalam berbagai misi penjelajahan ruang angkasa, dan nama Yuri Gagarin termasuk salah satu dari 14 nama yang tercantum di situ.


Di tahun 2010 survai yang diadakan Space Foundation mendudukkan nama Gagarin pada ranking ke 6 sebagai pahlawan ruang angkasa luar yang paling populer, sejajar dengan kepopuleran tokoh fiksi Capt. James T. Kirk dari serial film Star Trek.

January 2011, perusahaan penerbangan Armavia Airline dari Armenia memberikan nama Gagarin pada pesawat Sukhoi Superjet 100 pertama dalam armada mereka untuk mengenang dan menghormatinya.

Pada tahun yang sama, mengenang 50 tahun misi VOSTOK I pada 14 Juli 2011 replika patung Yuri Gagarin yang didirikan di depan gedung sekolahnya di dusun Lyubertsy dipajang di Admiralty Arch dari The Mall di London, berseberangan dengan patung pelaut legendaris Inggris Capt. James Cook.

Dalam kaitan yang sama, sebuah film berjudul First Orbit dibuat di stasiun angkasa antarbangsa ISS, dengan menggabungkan rekaman audio asli dengan rekaman video yang belum disunting yang direkam oleh Gagarin selama penerbangannya.

Para awak Expedisi 27 dari ISS yang terdiri dari kosmonot dan astronaut Russia, Amerika dan Itali mengirim rekaman video ke pengamat di Bumi, dimana terlihat mereka memakai kaos bergambar foto Gagarin.

Pada tahun itu juga Bernhard Lederer, pabrik arloji Jerman yang berkedudukan di Swiss mengeluarkan edisi terbatas (hanya 50 buah) serie jam Tourbillons bergambar Gagarin, juga untuk memperingati ulangtahun ke 50 penerbangan VOSTOK I, seperti juga peluncuran Soyuz TMA-21 pada 4 April 2011. 

Di dalam negeri, bahkan setelah rezim Uni Soviet jatuh dan digantikan pemerintahan Republik Russia, sampai tahun 2000an penghomatan yang masih berlanjut terhadap Yuri Gagarin diwujudkan antara lain dengan penerbitan perangko dan mata uang (koin) Rubbel yang bergambar Yuri Gagarin.


Di era Uni Soviet, untuk merayakan ulang tahun ke 20 dan 30 penerbangan Gagarin dikeluarkan koin: 1 rubble (1981, tembaga disepuh nikel) dan 3 ruble (1991, perak)

Pada tahun 2001 pemerintah Russia mengeluarkan empat koin: 2 ruble (tembaga disepuh nikel), 3 ruble (perak), 10 ruble (leburan kuningan dan tembaga disepuh nikel), dan 100 ruble (perak)., sedangkan ditahun 2011 kembali Russia menerbitkan koin emas1,000 ruble dan 3 ruble (perak).

Di samping isterinya Valentina, Yuri Gagarin meninggalkan dua orang putri, Elena dan Galina Gagarina.

Pada tahun 2001 Elena Gagarina yang pakar sejarah seni menjabat sebagai DirJen pada Museum Kremlin, sedangkan adiknya Galina menjadi Ketua Departemen di Universitas Ekonomi Plekhanov, Moskow).

*********************************** 

BTW, suatu hal yang menarik bagi kita sebagai amatir radio, SEBAGIAN dari komunikasi antara VOSTOK I dan setasiun pengendali di Boikonur dilakukan di band HF dan dalam mode CW, justru pada saat-saat kritis sewaktu komunikasi di band VHF terputus karena jalur komunikasi yang keluar dari garis line of sight.
Bagi ybØko, disamping menimbulkan tanya tentang ukuran dan bentuk antena yang dipakai (di Gambar cuma terlihat sebagai sebagai quarter wave vertical di hi-band HF), power output (yang jelas memakan batere), hal ini juga membuktikan adagium yang selama ini nyaris merupakan credo bagi ybØko: GO HF, if else fails …. alias HF (dan CW) memang nggak ada matinyeeeee …..

***********************************





http://www.yb0ko.com/2012/04/tetapi-siapakah-yuri-alekseyevich.html


No comments:

Post a Comment